Saya terinspirasi untuk menulis mengenai penilaian orang mengenai kehidupan
seorang karyawan dibandingkan pengusaha atau wirausahawan. Beberapa saya baca tentang opini yang
berkembang mengenai kehidupan seorang karyawan yang dimana waktunya sangat
terbatas, dan juga merasa terpenjara dalam suatu sistem sehingga tidak bisa
leluasa dalam berbuat apapun, bahkan pagi berangkat pulang sore atau juga
hampir petang. Menjadikan opini bahwa
lebih baik menjadi wirausahawan dari pada karyawan. Perlu diketahui bahwa ketika kita sudah
mempunyai niat mencari nafkah untuk keluarga, pastinya bersungguh-sungguh dalam
menjalankannya dan penuh tanggung jawab.
BALADA TISSUE TOILET DI MEJA MAKAN
Temen kantor satu
ruangan pagi-pagi sebelum mulai kerja menceritakan kejadian di salah satu teman
akrabnya.
Teman akrabnya
itu punya teman orang eropa yang ketemu pada saat studinya di luar negeri. Teman bulenya itu suatu saat pengen main ke
Purwokerto dan ingin lihat dan menikmati suasana Purwokerto seperti yang ia
ceritakan.
Langganan:
Postingan (Atom)